BAIT PUISI YANG HILANG

Minggu, 26 April 2009

Aksara terjalin...terajut
Kata-kata bermakna tersusun
Kalimat-kalimat indah terangkai
Mengalir...dan mengalir mudah
Hanya memandang... wajahmu tersenyum
Hanya mendengar...desah nafasmu...tawamu
Hanya mencium...harum...wangi tubuhmu

Kini...kabut gelap menggayut pekat
Selimuti relung-relung auramu
Butakan pandanganku...
Tulikan pendengaranku...
Sumbat penciumanku...
Entah bagaimana lagi bait puisi ini kutuliskan...?
Entah dimana lagi bait puisi ini kusematkan...?

Bait puisi ini...tak lagi berarti Selengkapnya...

BEGINIKAH SEHARUSNYA..?

Tak kau lihatkah wajah-wajah kami
Kusut bermata buram...pucat pasi tak berdarah
Langkah tak tentu arah...oleng tak berpijak
Makan sepiring nestapa...tidur berpeluk sengsara
Beginikah seharusnya...?


Kami lihat wajah-wajah itu
Bersinar cerah berbalut senyum durjana
Bergelimang tawa berkumur nasib jelata
Langkah beralas nyawa kaum papa
Hidup mencengkeram kuku...menghisap darah
Begitukah seharusnya...?


Seharusnya kau lihat kami...!
Seharusnya kau dengar kami...!
Seharusnya kau bimbing kami...!
Seharusnya kau bersama kami.....! Selengkapnya...

BABI HUTAN

Kamis, 23 April 2009

Aku babi hutan di belantara kering
Mendengus...menggaruk..tanah retak tak berair
Terik sang mentari uapkan bulir-bulir peluh
Demi segumpal umbi pengganjal perut
Mengapa belantara ini tak pernah pernah subur...?

Aku babi hutan di belantara kerontang
Hidup diantara gonggongan anjing pemburu
Keringkan pembuluh batang...layukan daun
Ganggu nurani..paksa arahkan kaki
Ciutkan hati...lunturkan nyali

Aku babi hutan di belantara kering kerontang
Sejuta maki dalam benak
Sejuta umpat dalam tenggorok
Lebih baik mati tertembak petani
Lebih baik mati diterkam harimau
Hanya satu tanya dalam hati
Kapan anjing-anjing itu lupa menggonggong....? Selengkapnya...

INSIDE OF ME

Rabu, 22 April 2009

Bagi seorang penulis entah itu cerpenis, novelis, kolumnis atau yang lainnya menulis merupakan kemampuan untuk menuangkan segala bentuk ide, pemikiran ataupun khayal serta imaginasi kedalam bentuk sebuah tulisan. Seperti halnya seorang pemusik, pengarang lagu atau bahkan seorang pemain bola semua kemampuan itu adalah anugerah, walau diyakini kemampuan itu bukan semata-mata dari bakat atau talenta yang ada pada diri seseorang semenjak ia dilahirkan tetapi semua kemampuan tersebut menjadi besar dan berarti tanpa diasah dengan melihat, mempelajari juga dilatih, guru bahasa inggrisku bilang " practice..practice dan practice ". Semuanya itu tergantung pada seberapa besar keinginan seseorang...seberapa besar motivasi seseorang. Namun bagiku menulis hanya sekedar iseng untuk mengisi waktu itupun seringkali dipengaruhi hobiku yang suka membaca cerpen, novel atau semacamnya sejak aku duduk di bangku sekolah dasar dan seringkali pula menulis aku lakukan disaat segala kegalauan, kebimbangan tak mampu aku tampung dalam benakku sendiri sedangkan untuk berbagi cerita kepada seseorang bahkan orang terdekatpun seringkali aku enggan.....tak ingin atau tidak bisa. Apa yang tertulis...apa yang terbaca bukanlah sebuah tulisan namun hanya sebuah bentuk imajinasi dari semua kegalauan yang ada.
Selengkapnya...