Masalah, problem atau apapun istilahnya semua dari kita baik kaya atau miskin, tua atau muda pasti pernah mengalaminya. Namun tidak semua orang punya cara yang sama untuk menghadapi masalah dan tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara yang sama. Sehingga dalam pemecahan sebuah masalah perlu diketahui lebih dahulu akar dari setiap permasalahan yang ada, karena dengan begitu rasanya akan lebih mudah menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk memecahkan masalah. Bila perlu disiapkan langkah-langkah alternatif bila langkah yang disiapkan semula tidak berjalan/ berfungsi dengan baik.
Mengetahui akar permasalahan juga memberi kesempatan bagi kita untuk instropeksi diri dan menengok sejenak kebelakang, mengapa semua masalah itu terjadi ? Apa yang kita lakukan dan mengapa semua itu kita lakukan ?. Barangkali dengan begitu kita akan menjadi lebih hati-hati dalam melangkah atau melakukan sesuatu sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kali. Bukankah kita terlalu pintar untuk tidak jatuh di lubang yang sama untuk kedua kali ?.
Bila boleh memilih, barangkali semua orang tidak akan mau mempunyai masalah. Setiap masalah selalu akan menguras tenaga, pikiran, uang dan perasaan. Namun dibalik itu semua ada sisi positif dan selalu ada hikmah yang bisa diambil saat dimana masalah itu datang. Dengan adanya masalah barangkali bisa diibaratkan sebuah ujian dan dari situ bisa terlihat apakah kita terlalu bodoh untuk bisa melewati ujian tersebut atau malah terlihat kuat dan pintar karena bisa melewati ujian itu dengan baik. Banyak yang bilang kalau orang-orang sukses dan berhasil dalam hidupnya adalah orang-orang yang mampu melewati masalah-masalah yang dihadapi, semakin banyak masalah yang dipecahkan semakin pintar dan semakin banyak ide-ide juga kreativitas yang muncul dari orang tersebut dalam menghadapi masalah.
Dengan adanya masalah, bisa juga terlihat kualitas diri kita. Apakah kita termasuk orang yang lemah dan pengecut karena kita hanya berusaha menghindar dan menghindar dari semua masalah yang ada atau kita adalah seorang pribadi yang kuat karena kita berani menghadapi masalah-masalah yang ada. Kalau saya, terus terang tak pernah memusingkan apakah saya termasuk seseorang yang mempunyai pribadi yang kuat atau lemah. Karena dalam pikiran sederhana saya, bila hasil akhirnya adalah sama untuk apa saya memilih jalan yang penuh masalah. Bila ada masalah...hadapi ! bila tak ada, untuk apa cari-cari masalah. Bagaimana dengan anda ?
16 komentar:
Kalau menulis seperti ini, perasaan jadi terkesan sok tahu nih...hehehe
hehe...tapi keren kok tulisannya, jd mengispirasi...
masalah sebisa mungkin dihindari, tapi kalau sudah berhadapan, jangan ditinggalkan, harus dihadapi...
Setiap orang yang hidup ini pasti mengalami suatu masalah. Satu masalah selesai, lalu muncul masalah yang lain, begitu seterusnya. Memang hidup adalah perjuangan. Bila ada masalah hendaknya kita hadapi dengan mencarikan solusi sebaik-baiknya. Namun hendaknya kita tidak terperosok dalam 'lubang' yang sama. Pengalaman adalah salah satu guru yang paling baik bagi kita. Trims sharingnya.
bukan terkesan sok tau, tapi memberi satu pelajaran bagi orang lain juga ^^
setuju, bang.
kalo ada masalah ya dihadapi, bukan malah menghindarinya yang nanti malah membuat masalah baru.
dan yaaa, bener juga, mana ada sih orang yang mau punya masalah, tapi ya ada baiknya ketika kita punya masalah kita ingat lagi ketika kita mendapat kenikmatan dimana kita gak pernah menanyakan "kenapa kita yang dapet nikmat ini yaaa.." so pas dapet masalah alangkah baiknya kalau kita juga gak menanyakan "kenapa kita yang dapet masalah ini ya"
yang bener ya bangun, hadapi, selesaikan.
ndak sok tau kok, bang...
saling mengingatkan di antara sesama sahabat :)
met malem bang pendi...
aye baru sempet ngeblog lagi euy, hehe
Menghindar dari masalah tak akan menyelesaikan masalah itu ya, bang.
Nice post Bang... Semoga masalah2 yg akan terjadi dapat aku hadapi dg baik. Amin.
ya dihindari dong tapi klo sudah berhadapn dengan masalah maka mau tak mau harus dihadapi, kalau lari pasti akan dikejar terus. efek positifnya kita bisa lbh dewasa dalam manajemen diri (hehehe sok tau yach :)
kunjungan perdana, salam kenal...
@ Brilyan : Betul...betul..betul..! :)
Salam kenal juga, makasih kunjungannya...
seeberapa berat, masalah harus dihadapi bang
pedih dan perih itu sudah resiko
bang bisa minta tolong komen di postinganku yang ini ya?
thanks sebelumnya
http://www.itikholic.com/2010/06/speedy-dengan-konten-barunya.html
@ Non Itik : Beres non...! siap meluncur.....
Mampir lagi Bang... Apa kabar ?
Tak lelah untuk peka membuka mata pada apa yang terjadi pada dunia, namun jangan lupa menggenggam diri pada nurani dan hindari arus yang menghanyutkannya.
Ketika manusia mampu ngendalikan diri dari dosa, menaati semua perintah Allah, memegang teguh akidah, tabah dan tidak mengeluh atas setiap musibah yang menimpanya maka manusia tersebut telah mencapai tingkat hakikat kesabaran yang sebenarnya.
Ketika kita mengambil suatu keputusan.
Maka pikirkanlah terlebih dahulu.
Apabila hati ini merasa was-was,
maka, ulanglah secara matang dan tenang. Sungguh orang-orang yang berdzikir dia bisa mengendalikan akal agar hatinya bisa menjadi tenang.
hadapi aja karena dg masalah kita jadi lebih matang dalam menghadapi hidup. btw, oleh2nya ada di blog pelancong ya.
@ Mba Reni : Baik mba...makasih
@ Eyang Resi : Subhanallah...makasih Eyang, telah melengkapi postingan saya..
@ Mba Fanny : Setuju mba..! wah...ngga kenyang dong klo cuma ngelihat...hehehe
bawain kue putu
Posting Komentar