Entah bagaimana caranya rasa itu datang kembali
Entah bagaimana caranya kasih yang terkubur perlahan mulai bangkit
Entah bagaimana caranya kenangan itu kembali mengusap dinding hati yang mulai kusam
Tatapan matamu kembali menghujam jantungku
Senyum manismu bagai tuak yang kembali memabukkanku
Harum wangi tubuhmu kembali membiusku
Kini kau hadir kembali di depan mataku
Walau tubuhmu hanya bisa kupeluk dengan tatap dan senyuman
Dadaku bertabuh ikuti irama langkah tertatihmu
Hadirmu bagai lilin yang menerangi malam lalu perlahan mulai redup seiring langkahmu yang kian jauh
Tak bisakah kau berhenti sejenak tuk genggam tanganku dan rasakan rapuh kulitku
Tak bisakah kau berhenti sejenak tuk rasakan gemuruh didadaku
Tak bisakah kau berhenti sejenak tuk dengarkan kata yang tak pernah terucap dari bibirku
Aku mencintaimu....sangat mencintaimu
Tapi kau telah berlalu
Kini entah bagaimana kuungkapkan isi hati
" Kek....! Kok..bengong sih ? Nenek yang tadi lewat itu siapa ? "
ENTAH BAGAIMANA CARANYA...?
Rabu, 13 Oktober 2010
Label:
Belajar Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
waduh, dah kakek2 masih romantis ya...hehee
kakeknya masih bengogng tuh hehehe..
@ Mba Fanny & Bang Ivan : Hehehe..kakeknya lagi puber ke 5....
serunya kalau masalah cinta ya.ampai kakek nenek ikut bengong hehe.bagus puisinya
hehehe..bagaimana caranya ya..
sementara nenek itu tetep pergi begitu saja...
dan kakekpun hanya diam termangu..
tak berusaha mengejarnya..hihi
hehehehe sweet ^_^
ganti template lagi ya..wah..
wahh bang pendi bikin puisi jugaaa
Posting Komentar