DENDAM ITU TAK JUA TERBALAS

Rabu, 31 Maret 2010

Priambodo duduk termenung didepan kamar bungalow yang disewanya. Memandangi wanita cantik yang  masih tergolek ditempat tidur tak mampu menghapus segala kegundahan yang ada dihatinya. Asap rokok yang menggulung-gulung diatas kepalanya, mengingatkan dia akan percakapannya dengan Dudi sahabatnya. Entahlah...mengingat itu ia tak kuasa menahan air mata yang merambat pelan menelusuri pipi...
" Sabar Pri...ini mungkin hanya cobaan buatmu " Ujar Dudi  dengan nada pelan.
"  Sabar katamu...!? tidak semudah itu Dud. Kamu tidak merasakannya..tapi aku, aku yang merasakannya. Coba kau bayangkan...mawar yang kutanam, kusiram dan kurawat dengan begitu saja membiarkan duri-durinya luruh lalu runtuh dan kemudian membiarkan tangan-tangan lain menjamahnya...menikmatinya. Tidak-tidak..! bagiku itu bukan cobaan. Aku lelaki...! dia bukan saja menghianati kepercayaanku tapi dia juga menginjak-injak harga diriku..." Balas Priambodo sambil berusaha menahan amarahnya.
" Aku mengerti Pri...siapapun akan sakit bila merasakan hal itu, bukan hanya kamu. Tapi segala sesuatunya telah terjadi, mungkin ini suatu kesempatan buatmu instrospeksi diri...memperbaiki kekurangan "
" Ya..kuakui,  memang begitu  banyak kekurangan yang ada pada diriku. Tapi pantaskah kekurangan-kekurangan yang ada itu dijadikan alasan dan pembenaran atas penghianatan yang ia lakukan ? Bukankah sebagai pasangan harus saling melengkapi ?"
" Kamu benar Pri...kamu benar. Aku juga tak tahu harus bicara apalagi, tapi sebagai sahabat aku ingin yang terbaik buatmu. Namun melakukan perselingkuhan untuk membalas perselingkuhan aku kira bukan jalan yang terbaik dan aku rasanya juga ngga yakin, apakah dengan jalan itu kamu bisa merasa puas ? apakah dengan itu kamu merasa dendammu dapat terbalas. Lagipula aku khawatir, suatu saat anakmulah yang akan menjadi korban perbuatan kalian ?"Sambung Dudi. Priambodo terdiam, ia merasa apa yang diucapkan Dudi ada benarnya. Sampai saat ini rasa sakit hatinya tak jua terobati, walau beberapa wanita silih berganti menemani pelarian hatinya. Dendam ini tak jua terbalas !. Priambodopun tersentak saat ingat anaknya. Hanya karena dia, belahan jiwanya...ia masih mempertahankan bahtera yang kini telah rapuh. Hanya karena dialah ia masih mau berpeluh mengayuh bahtera yang layarnya telah compang-camping.
" Coba sholat Pri...aku yakin, hanya berkomunikasi denganNYA lah...hatimu akan menjadi tenang. Bertobatlah...sebelum terlambat " Ujar Dudi lagi sambil menepuk-nepuk bahunya.


Air mata kembali mengalir dipipinya " Maafkan aku... ! aku belum bisa. Entah sampai kapan...dendam ini akan kubawa. Aku tak tahu....."


Selengkapnya...

BAGAIKAN SANDIWARA

Selasa, 23 Maret 2010

Dunia ini penuh sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura...

Cuplikan dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar ( kalau tak salah ). Bila kita coba mencermati isi syair lagu itu, rasa-rasanya memang ada benarnya bila kehidupan saya, anda dan kalian adalah bagaikan sandiwara. Saya dan anda adalah pemainnya, masing-masing dari kita punya peran yang berbeda-beda. Bila sandiwara yang pernah kita lihat di TV, layar lebar dan sebagainya...para pemain dalam menjalankan peran diarahkan oleh seorang sutradara ( walau tak jarang ada sutradara yang merangkap sebagai pemain ) tapi dalam sandiwara direalitas kehidupan, kita sebagai pemainlah yang mengarahkan sendiri atau menyutradarai sendiri setiap peran yang kita mainkan. Baik atau buruknya peran yang kita mainkan semua tergantung pada diri kita sendiri dan kita mempunyai otoritas penuh dalam menjalani peran dalam kehidupan ini.

Namun kita juga tak boleh lupa bahwa baik dan buruknya peran yang dimainkan orang lain atau lawan main kita bisa juga berpengaruh pada kwalitas peran yang kita mainkan. Karena kita ada pada satu kesatuan, ada dalam lakon yang sama...lakon kehidupan. Untuk memperbaiki kwalitas peran, rasanya kitapun tak perlu malu dan ragu untuk mendengar, melihat lalu belajar dari lawan main yang telah dengan baik menjalani perannya. Rasa sombong, tinggi hati dan merasa paling baik dalam menjalani peran akan membuat sandiwara yang kita mainkan menjadi tidak harmonis, amburadul, tidak enak dilihat dan tak layak dinikmati. Barangkali akan lebih baik bila para pemain saling membantu, saling mengisi dan saling menutupi kekurangan yang ada pada lawan main.
" One Man can be a Crucial Ingredient On a Team, but One Man cannot make a Team " 
mungkin bisa jadi kalimat yang patut kita renungkan.

So...apakah sahabat sudah menjalankan peran dengan baik ?
saya belum...!!

Oh..ya mungkin ini tidak ada hubungannya atau juga ada hubungannya dengan postingan diatas, namun dikesempatan ini sekalian mau pajang award dari Si Roel , lawan main saya dalam lakon " Blogsphere " yang telah berbaik hati memberikan saya award keren...




















Nah...keren-keren bukan ? bagi temen-temen yang belum memilikinya silahkan dicomot...

Notes :
Terus terang saat menulis postingan diatas, ada perasaan yang mengatakan sepertinya pernah membaca tulisan semacam ini...entah dimana ? bila ada teman-teman yang merasa pernah memposting tulisan semacam ini mohon maaf, saya tak bermaksud meniru...
Selengkapnya...

SERIBU TEMAN TERLALU SEDIKIT.....

Rabu, 17 Maret 2010

Ada istilah yang mengatakan " Seribu teman masih terlalu sedikit, sedangkan satu musuh sudah terlalu banyak..!!". Barangkali itu prinsip yang coba saya pegang saat pertama kali mencoba menyelami dunia blogsphere. Yup...tujuan utama saya membuat blog, selain menyalurkan hobi menulis...saya juga ingin belajar dan menambah wawasan ( ilmu & pengetahuan ) dan satu hal yang paling saya inginkan adalah dapat menambah atau mencari sebanyak-banyaknya teman dan tak pernah terlintas sedikitpun untuk mencari permusuhan. Kita mungkin saja berbeda dalam berbagai hal namun alangkah indahnya bila kita bisa menipiskan perbedaan-perbedaan yang ada dan menebalkan rasa persaudaraan dalam persahabatan.

Dalam dunia blogsphere, berkunjung ke blog-blog sahabat ataupun saling memberi komentar pada postingan sahabat adalah salah satu jalan dalam menjalin tali silaturahmi.... Pemberian Tag dan award kepada sahabat juga merupakan salah satunya dan kali ini saya menerima Tag dari Mas Radithya dan juga Award dari Mba Ninneta. Dengan senang hati saya menerima Tag & award ini walau saya harus meminta maaf karena agak telat mempostingnya...

A.  Tag dari Mas Radithya
1. Siapa namamu ?
Noorhasan adalah nama lengkap saya. Nama itu pemberian dari sahabat ayah saya, yang mempunyai arti ( kalau tak salah ) Noor itu adalah cahaya dan Hasan itu adalah baik. Barangkali orangtua berharap saya menjadi " cahaya kebaikan " namun sayang, saya merasa belum bisa memenuhi harapan mereka.
2. Masih sekolah ?
Wah...sepertinya saya sudah lupa bagaimana bentuk bangku sekolah sekarang he..he (  tahun 2004 sempat kuliah di ATGT, tapi masih tertinggal 3 mata kuliah dan sampai saat ini belum sempat menyelesaikannya )
3. Punya pacar ?
Yang ada sekarang sudah jadi mantan pacar, mau cari pacar baru..ngga punya keberanian...he..he
4. Aktivitas ?
Kerja - Pulang - Main sama anak - Tidur - Kerja lagi  ( kalau sempat blogwalking )
5. Hobby ?
Kalau olahraga :  Sepakbola, kalau makanan : Rujak, hobby yang lain : corat-coret kertas
6. Hobby ngeblog ?
Tidak terlalu, hanya saja kalau belum menyapa sahabat... hari terasa ada yang kurang
7. Blog yang sedang gencar dikelola ?
Tidak gencar juga, hanya kalau sempat saja
8. Apa yang didapat dari blog ?
Yang utama adalah mencari sebanyak-banyaknya sahabat, selain itu bisa menambah ilmu & wawasan juga menyalurkan sedikit hobby menulis
9. Cita-cita ?
Hmmm..apa ya ? Ingin melihat anak-anak berhasil & sukses dalam segala hal ( jangan seperti ayahnya )


B.  Award dari Mba Ninneta



Nah..itulah Tag dan award dari para sahabat, semoga dengan ini tali persahabatan tetap terjalin erat.

SALAM HANGAT DAN SUKSES SELALU BUAT PARA SAHABAT



















      Selengkapnya...

WHAT LOVE IS

Selasa, 09 Maret 2010

Tulisan singkat ini untuk memenuhi undangan dari Mba Ria yang belum lama berselang merayakan 2 tahun hubungan dengan yang terkasih pada 6 maret silam. Mengundang sahabat untuk menulis posting " Berbagi Kasih Dengan T-Shirt "  sungguh suatu cara unik untuk merayakan hari jadiannya. Walau saya agak pesimis untuk mendapatkan T-shirt yang di janjikan tapi setidaknya saya dapat memenuhi dan mengerjakan tag dari seorang sahabat, selain itu saya menganggap undangan Mba Ria ini laksana sebatang korek api yang menyulut kompor sehingga dapat memasak ide-ide yang ada di kepala. Nah...ini hasil masakannya...Enjoy It !!  *

Kalau ada yang bertanya, apa sih makna kasih, cinta atau sayang itu ? Diantara sahabat pasti punya jawaban yang beragam dan beraneka macam. Bisa bermakna luas seperti Kasih... Cinta atau Sayang terhadap Sang Maha Pencipta, bisa juga  sesama manusia atau juga sesama makhluk hidup. Namun maknanya juga bisa dipersempit dengan memaknai arti Kasih, Cinta dan Sayang itu adalah rasa yang ada diantara dua manusia berlainan jenis. Makna berbeda itu bisa dilihat bila kita bertanya pada seorang Agamawan atau seorang Filsuf lalu bandingkan jika kita bertanya pada seseorang yang sedang jatuh cinta dan kasmaran, tentu jawabannya akan berbeda bukan ?

Bila saya ? Wah..itu pertanyaan yang paling sulit untuk di jawab. Namun jika boleh memaknai  Kasih ...Cinta  dan Sayang itu secara sempit, saya berpendapat semua itu datang dari hati dan spontanitas... tak direkayasa dan tak direncanakan sebelumnya ( walaupun ada proses didalamnya ). Dan siapapun tak akan tahu.. dimana , kapan lalu dengan siapa rasa sayang dan cinta itu disematkan. Sering juga terpikir oleh saya bahwa cinta itu, sayang itu bukanlah untuk dipertanyakan tapi dirasakan, bukan untuk diucapkan tapi dirasakan dan juga bukan untuk dilukiskan atau dituliskan tapi dirasakan. Jadi jika ada yang bertanya lagi pada saya, apa itu cinta ? apa itu sayang ? saya akan jawab " Silahkan anda rasakan sendiri, pasti anda akan menemukan jawabannya disana...!"


Sekalian deh..pajang awardnya Mba Ria




SALAM HANGAT DAN SUKSES SELALU BUAT PARA SAHABAT
Selengkapnya...

LAGU INI UNTUKMU

Jumat, 05 Maret 2010

Dik.....
Ingatkah kau akan lagu ini ?
Saat kusenandungkan disela bibir jurang kehampaan
Saat bayang-bayang kesepian mulai menyapaku
Saat gemetar melepas lembut jemari-jemarimu
Saat senyummu menyelimuti isakmu
Saat tetes bening air mata iringi langkahmu
Saat bibir mungilmu bergetar tak bersuara


Dik......
Kan s'lalu kuingat lagu ini
Ingatkanku akan hangatnya pelukmu
Ingatkanku akan lembutnya desah nafasmu
Ingatkanku akan lenguh manja tawamu

Dik......
Kan s'lalu kubiarkan ruang hati ini tak terkunci
Sambil berharap suatu saat kau kembali
Kapanpun kau mau....
Selengkapnya...