MENGGALI POTENSI DIRI

Sabtu, 11 Desember 2010

" Kapanpun...Dimanapun..seseorang dilahirkan, orang itu dilahirkan sebagai pemenang. Tinggal bagaimana orang tersebut dapat menggali potensi yang ada pada dirinya " ( Quote yang pernah saya lihat dan dengar dari TV One )

Ada yang menarik ketika saya melihat acara itu, saya agak lupa tepatnya kapan tapi yang pasti di acara tersebut saya mendengar sebuah cerita yang sangat memotivasi, membuat saya termenung dan bertanya-tanya...Apakah saya punya potensi ? Lalu apakah potensi dalam diri saya sudah tergali ?.
Nah cerita dalam acara itu sebagai berikut :
Dikisahkan ada seorang pengemis di negara Perancis yang pekerjaan sehari-harinya hanya berharap dari belas kasihan dari orang lain, ia berjalan selalu menunduk karena berharap suatu saat menemukan barang berharga atau uang yang tercecer di jalan. Pada suatu hari dia datang ke sebuah Festival yang segala sesuatunya harus dibayar dengan uang, tapi ada sebuah tenda dimana seseorang bisa mendapakan ramalan secara gratis. Masuklah si pengemis ke dalam tenda dan kemudian sang peramal mengatakan bahwa seharusnya dia ( si pengemis ) bukanlah orang yang miskin karena garis tangan dan tanggal lahirnya sama dengan Napoleon Bonaparte. Si pengemis tidak percaya apa yang diucapkan sang peramal tapi ketika ada festival lain dan juga bisa mendapatkan ramalan gratis, sang peramalnya mengatakan hal yang sama dengan peramal sebelumnya. Sejak saat itu si pengemis mulai berubah, ia mulai memperbaiki sikapnya, pola pikirnya dan coba mengenali potensi yang ada dalam dirinya lalu berbuat sesuatu dengan potensi itu dan kemudian membuatnya menjadi orang yang lebih baik juga sukses. ( Entah benar atau tidak, saat itu sang narasumber dalam acara itu juga mengatakan bahwa si pengemis itu sempat menjadi orang terkaya ke 4 di Perancis )

Cerita tersebut rasanya bukan mengajarkan kita untuk percaya pada sebuah ramalan, tapi menganggap ramalan tersebut sebagai sebuah sugesti positif bagi diri kita untuk mengenali dan menggali potensi yang ada dalam diri lalu memanfaatkan potensi tersebut sebaik-baiknya.
Bagaimana dengan sahabat, apakah potensi dalam diri anda sudah benar-benar tergali ?

13 komentar:

non inge mengatakan...

saya kadang bertanya juga, potensi saya apa??

tapi satu perkataan ibu yang sampai saat ini saya ingat, lakukan terbaik apapun yang kamu lakukan, lakukan dengan hati, dan syukuri maka secara tak langsung potensi dirimu akan muncul.

Unknown mengatakan...

hmm kayaknya belum semuanya tergali deh.

NOOR'S mengatakan...

@ Non Inge : Kayaknya saya setuju sama Bundanya Non Inge...
@ Mba Fanny : menurut penglihatan saya ( kayak dukun ya...? ) potensi dalam diri Mba Fanny sudah kebanyakan...hehe

Unknown mengatakan...

postingannya bagus kawan
follow ya

Ummi Ubay mengatakan...

yupppp
harus percaya dengan kemampuan diri sendiri...
semangat^^

windflowers mengatakan...

asal sesuatu itu bs menimbulkan perilaku positif, juga usaha2 yg positif, kayanya oke2 aja..:)
tanpa melupakan Tuhan dlm berusaha, tentunya..:)

CÜpú kisяÜh mengatakan...

bener juga mas :)
sebagai bahan untuk memotivasi diri kita sendiri.

Foolow ya mas :)

neng rara mengatakan...

assalamualaikum...
bila kita percaya akan kekuatan diri kita, tentu keuatan itu akan bangkit seperti yang kita harapkan, tinggal berusaha mencoba memelihara kekuatan itu untuk terus menyala.
menarik bang ulasannya.
salam

Yolizz mengatakan...

masalahnya sekarang adalah bagaimana mencari dan menggali potensi diri? :D

catatan kecilku mengatakan...

Cerita yang bagus banget nih, Bang.
Kita memang perlu utk menggali potensi diri kita agar dapat lebih berhasil dalam hidup ini.
Nice post... I like it... ^_^

the other mengatakan...

Kisah yang luar biasa... cara pandang seseorang benar2 bisa mempengaruhi sikap dan perilakunya ya..?
Untung saja pengemis itu minta diramal.. dan mungkin itulah jalan yang harus dilewatinya agar dia dapat memandang dirinya dari sisi yang lain.

RIo Saputra mengatakan...

Dengan Menjadi seorang PEmbelajar...
Kisah yang Inspiratif dan Luar Biasa..
Senang Dapat Berkunjung..
salam Kenal

Anonim mengatakan...

kisah ini diragukan kebenarannya...
cerita ini pernah dimuat di bukunya bong chandra ,Unlimited Wealth, namun tidak ada sumbernya (daftar pustaka atau catatan kaki).

Posting Komentar