LULUH LANTAK

Sabtu, 18 Juli 2009

Mayat...mayat bergelimpangan
Serpihan...serpihan daging berhamburan
Darah...darah segar bertebaran
Racuni udara yang kuhirup..sesakkan nafas..remukkan hati..usik nurani

Lihatlah...! lihatlah...! wahai angkara murka
Tertawalah...! tertawalah...! wahai durjana
Tak adakah iba...?
Tak adakah duka...?
Sebentar lagi ada tangis..ada duka anak yatim piatu
Sebentar lagi ada tangis...ada duka istri kehilangan suami
Sebentar lagi ada tangis...ada duka suami kehilangan istri
Sebentar lagi ada tangis...ada duka keluarga kehilangan belahan jiwanya

Menangis....menangis...dan menangis
Luluh lantak....
Terhempas...terpuruk dalam lembah duka tak terperi
Beginikah seharusnya..?

8 komentar:

Unknown mengatakan...

puisi ini pasti ditujukan utk peristiwa pemboman itu. ya...luluh lantak hatiku mendengar berita itu.

enny mengatakan...

Turut berduka atas semua yang terjadi..

Unknown mengatakan...

mampir akh...masih terpesona dg puisi ini.

Unknown mengatakan...

hanya ingin bilang, aku juga manusia biasa yg tak lepas dari masalah. jadi walaupun fotonya ceria ya kadang bisa sedih juga. he he he...

Unknown mengatakan...

siang.....bawain rendang.

NOOR'S mengatakan...

wah...kebetulan blom makan siang nih. Lumayan..!tinggal pesen nasi putih aja he..he

Yanuar Catur mengatakan...

sipppp
setuju bos
bom bikin kacau

NOOR'S mengatakan...

Eh..ga nyangka punya temen baru, makasih komennya....

Posting Komentar