TAK JUA SIRNA

Kamis, 05 Agustus 2010

Penat kurasa, sirami benih-benih kasih yang tak jua tumbuh
Lelah hati, cabuti gulma keraguan yang tumbuh subur
Aroma yang kuhirup hanya hanya dendam dan kebencian
Dusta dan kebohongan racuni air yang kuteguk

Tak kuingkari kini kusetengah hati
Duri yang tertancap dihati masih tersisa
Luka tergores relakan tetes darah bawa serta empati larungi telaga sunyi
Tak bisa kuelak debur ombak mengikis batu karang
Tak bisa kuhapus aksara dalam kata
Sakit yang kurasa tak jua sirna

Tak kuharap keindahan hiasi mimpi malam
Aku hanya ingin terpejam dan terlelap barang sejenak
Bertukar pedih dengan kelembutan pembaringan

13 komentar:

Unknown mengatakan...

kalo gak bisa sembuh, ke dokter aja. barangkali sakitnya sirna. lhooo? hi hi hi..met siang ..maaf komentarnya ngawur. gara2 kekenyangan makan nih

NOOR'S mengatakan...

@ Mba Fanny : Makan ngga ngajak2 sih...hehe

enny mengatakan...

Ckckck.. kesian amat, ya.. cep cep cep

non inge mengatakan...

berbaring sejenak dan melepaskan penat yah ^^

Fanda mengatakan...

Halo bang! Selamat ya udah menang di giveaway Books of Dela. Aku juga menang nih, senangnyaaaa...

NOOR'S mengatakan...

@ Mba Fanda : Eh...menang ya ? duh..saya belum liat posting temen2 nih. Makasih infonya Mba...selamat juga ya...

windflowers mengatakan...

duri itu tak akan pergi..biarkan dia terkubur bersama sang waktu..

met sore bang pendi..:)

Yanuar Catur mengatakan...

met siang kawan...

neng rara mengatakan...

assalamualaikum..
met malam bang pendi?
wah ga nyangka niih, bang oendi puisinya oke juga bang
hehehe..
salam

JoO mengatakan...

Met tidur kawand.... hehehe
setiap kesedihan pasti ada pelipurnya....

darahbiroe.com mengatakan...

semoga di dalam istirahat yang sejenak itu
medndapatkan mimpi yang indah yang bisa menghapus smua luka
:D

adam mengatakan...

salam kenal..makasih infonya ya....

dewi mengatakan...

sangat terhanyut dan ikut larut dalam perih... yang penulis rasakan.. slam hangat mas.. kangen baca cerita2 nya

Posting Komentar