Tak pernah kusesali jalan yang kupilih
Walau kutahu jalan itu terjal dan berbatu
Walau kutahu jalan itu berliku
Menurun dan mendaki...
Pikirku...
Jalan itu kan membuat tapak kaki kuat mencengkeram jalan tak rata
Pikirku...
Jalan itu kan membuat lututku tak gentar menahan beban di pundak
Ternyata tidak... aku salah
Setiap langkah bagai menghujam tapak kaki pada permadani onak berduri
Lututpun kian bergetar dengan beban yang bertambah tak henti
Aku mulai mencium aroma kekalahan
Aroma yang meracuni pendirianku, membuatku limbung
Pandanganku kabur...
Tak tahu lagi arah yang kutuju, tak tahu lagi kemana kaki ini melangkah
Disimpang jalan ini aku terdiam, terpekur dan terduduk menatapi duri yang tertanam di tapak kaki
Rasanya tak sanggup lagi melangkah ditemani pedih dan perih
Dan aku terdiam, sambil berharap ilalang menari menghiburku
11 komentar:
puisi yang bagus....
moga para ilalang sudah selesai menghibur mu...hehehe
ups...sakit y, bhs kiasannya ok, hehe
Jika pilihan itu salah, kita masih punya kesempatan utk mengubahnya bukan?
#mumpung diklatnya libur, maka nyempetin mampir kesini
Om, puisinya baguuuusss banget.. :D
@ Bunda Loving : Wah, ilalangnya masih joget Bu. Soalnya dinyanyiin lagu "chaiyya chaiyya...chaiyya chaiyya" sam Briptu Norman, hehe
@ Mba Wits : Perih-perih dikit aja kok, hehe. makasih...
@ Mba Reni : Makasih Mba, bisa nempetin mampir walau sibuk...
@ Dik Sasha : Makasih ya Dik, masih belajar kok! :)
teruslah melangkah walau terasa gamang..itu lebih baik daripada berdiam tanpa tindakan. salam kenal ;)
bingung yach.....,,, cari dan lehat peta dulu dunk :))
wah... masih seperti yang dulu ternyata...,
selamat siang noor...
oh ya aku mau ngajakin kamu tukeran link neh...
mohon bantuaannya yach...
link kamu bakalan aku pasang di homepage blog self hosting .
1 blog PR 4
2 blog pr 3
25 blog pr 0
rata rata udah ke index 30.000 artikel / blognya..
mohon bantuannya yach...
jangan pernah menyesali keputusan yg dibuat, semua ada konsekuensinya, yg pentg jalani semua dg ihklas dan pantang menyerah.!!*beuh sok tau banget sih aku..hehhehe piss bang...
Selalu 'jalan yang lurus' itu sepi dan terus menanjak. Kita terengah-engah ketika mendakinya, payah dan kehausan. Ingin rasanya kita berbalik arah untuk berlari bersama dengan mereka. Namun tampaknya menuju 'jurang yang gelap dan dalam'. Kuatkan hati dan tekad untuk meraih asa.
emang gak bisa disesali ya, mas.... karena Allah yang punya skenario hidup kita.... iya khan ..??!!
Posting Komentar