MENGAPA KITA BIARKAN..?

Selasa, 04 Agustus 2009

Kawan..
Musim kemarau telah datang
Bulir-bulir air enggan menyapa akar-akar padi kita
Petak sawah kitapun retak-retak kering kerontang
Katak-katakpun enggan menemani dengan dendangnya
Daun-daun hijau padipun menangis lalu terdiam saat mulai mengering

Kawan..
Panggilan hati..panggilan jiwa..tangisan anak
Pandu langkah kita, singsingkan lengan..ambil cangkul dan garpu
Hentikan tangis daun-daun dan batang padi
Hapus dahaga mereka dengan curahan peluh-peluh kita

Lalu mengapa kita biarkan wereng-wereng cumbui lalu hisap sari padi kita
Lalu mengapa kita biarkan burung-burung gelatik patuki padi-padi kita yang mulai menguning
Lalu mengapa kita biarkan tikus-tikus menggerogoti lumbung padi kita

Mengapa kita biarkan..?

5 komentar:

Unknown mengatakan...

kadang tidak ada yg membiarkan. mereka dan kita hanya sibuk dg urusan perut masing2.

titotea mengatakan...

Dalem nihh

NOOR'S mengatakan...

@ mba Fanny : sepertinya memang begitu...

@ titotea : Dalem...? sumur kale kang...
btw makasih komengnya..

dewi mengatakan...

indah .. bermakna sgt sgt dalam... thnks buat karya yg maha indah begini sobat..

NOOR'S mengatakan...

@ Mba Dewi : Aiiihh..saya jadi malu..

Posting Komentar