KUTITIPKAN RINDU

Rabu, 13 Januari 2010

Terdamparku di samudera kesunyian
Terombang-ambingku di riak-riak gelombang tanya
Lelahku berkayuh jemari mencari pulau kepastian
Seraya menunggu dan menunggu
Kau mengayuh sampan jawaban

Kutitipkan rindu ini pada debur-debur ombak
Kutitipkan sapa pada burung-burung camar
Kutitipkan tanya pada kail sang nelayan
Namun kau tetap membisu di bibir pantai keraguan
Berselingkuh angin sepoi ketidak pastian

Rasanya kutak akan bisa bertahan
Riak gelombang bergelora menggodaku
Larungkan jiwaku dengan cumbuan keputus-asaan yang memabukkan
Entah sampai kapan...
Mungkin sampai kutemukan nusa
Dimana rindu ini pantas kusematkan

13 komentar:

Unknown mengatakan...

titipan rindunya udah saya paketin tuh. ini tagihannya. hehehe.

Ivan Kavalera mengatakan...

Bertahanlah. Badai itu akan segera berlalu.
Puisi indah, mas.

gramudia mengatakan...

Salam kenal mas. Lagi ngetrend nih kayaknya ya blogger puisi. Tapi mantebb abis loh.

Jingga mengatakan...

waw.....
manteb mas....

myth mengatakan...

ihir...bagus nian...aku suka....^_^ hebat....terus berkarya yach...

Rosi Atmaja mengatakan...

kutitipkan rindu jua pada udara yang mengalir lembut dan riak sungai yang mngalun syahdu... hehe akting puitis mode on

Unknown mengatakan...

Hmm...keren mas
rindu yang terungkapkan lewat puisi

Unknown mengatakan...

met sore. bawakan kue keju

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Puisinya keren...
Moga Rindu yang dititipkan bisa sampai

BrenciA KerenS mengatakan...

nais poem...mantabs..

padal tdnya aku dah mau ngasih tagihannya tenyata keduluan mbak fanny...

Lina mengatakan...

puisi keren tentang kerinduan pada dia yang tak pasti. bener nggak ya...hehe.
salam kenal :)

Unknown mengatakan...

Prosanya bagus bang
aku menerima titipan rindu
mau kilat, ekspres atau yang biasa..
harga tergantung pesanan
he..he

Anonim mengatakan...

yah...selingkuhnya ko' sama angin ? ga mangtaf ach! mending ama bebex....kwekwekwek

Posting Komentar